KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN ATONIA UTERI DI RSU MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2019

Nama Penulis : Henni Safrida Sitompul, SST, SKM, M.Kes

Authors

  • Henni Safrida Sitompul Akademi Keperawatan Columbia Asia Medan

Keywords:

Karakteristik Ibu Bersalin dengan Atonia Uteri

Abstract

Kejadian  atonia  uteri  dapat  menyebabkan  kematian  pada  ibu,  di  Indonesia AKI berkisar 43% yaitu disebabkan oleh  perdarahan  pasca  persalinan   karena  atonia  uteri.  Sedangkan  AKI  akibat  atonia  uteri  di  Sumatera  Utara  sebanyak 10% dari angka kejadian 330 per 100.000 kelahiran hidup. Setelah dilakukan  penelitian  di  RSU  Mitra Sejati Medan terdapat 30 orang ibu bersalin yang  mengalami atonia uteri, diantaranya kejadian atonia uteri pada  ibu bersalin tersebut  terkait  dengan  umur ibu terlalu muda  dan  tua, jarak  kehamilan ibu < 2 tahun, makrosomia janin, kehamilan  ganda, dan paritas. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  karakteristik  ibu  bersalin dengan atonia  uteri  di RSU Mitra Sejati Medan.            

Jenis penelitian  ini  adalah  penelitian  survei  yang  bersifat  deskriptif  dengan menggunakan data sekunder. Sampel adalah semua ibu bersalin yang mengalami  atonia  uteri  di RSU Mitra Sejati  Medan  sebanyak 30 orang. Pengolahan  data dilakukan melalui editing, coding, tabulating, data entry, dan cleaning. Kemudian  menganalisa data  menggunakan analisis  univariat  yaitu dengan melihat presentase data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian  dilanjutkan  dengan  membahas  hasil  penelitian  dengan  teori  dan  kepustakaan  yang  ada.                                                                                             

Ditemukan  Karakteristik  Ibu  Bersalin  dengan  Atonia  Uteri  di  RSU  Mitra  Sejati  Medan  Periode  April - September 2019  berdasarkan  umur  persentase  tertinggi  ada  pada  responden  dengan  umur > 35 tahun  sebanyak  13  orang  (43,33%),  paritas  ada  pada  responden  yang  memiliki  anak  > 5  anak  sebanyak   14  orang  (46,67%),  jarak  kehamilan  ada  pada  responden  dengan  jarak  kehamilan  < 2  tahun  sebanyak 18  orang  (60%),  kehamilan  ganda  ada  pada   responden  yang  memiliki  anak  kembar  sebanyak  17 orang  (56,67%), makrosomia  janin  ada  pada  responden  janin  besar   sebanyak 18  orang  (60%).         Disarankan  kepada  ibu  hamil  untuk  selalu  melakukan  pemeriksaan   terhadap  kehamilannya  guna  mencegah  terjadinya  resiko  kehamilan  termasuk  Atonia  Uteri  untuk  menghindarkan  bayi  dari   gangguan  kesehatan  sebelum  dan   sesudah  persalinan.

Downloads

Published

01-04-2020