HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PIJAT WOOLWICH DENGAN PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI KLINIK ALISAH TAHUN 2024

Nama Penulis : Juliana Safitri Ritonga

Abstract

Pijat Woolwich adalah stimulasi yang diberikan kepada ibu menyusui yang dapat menimbulkan rasa rileks dan nyaman sehingga dapat meningkatkan hormone prolaktin dan ASI merupakan sumber nutrisi terpenting, terbaik dan terlengkap yang dibutuhkan oleh bayi, ASI diberikan secara ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI idealnya sampai usia 2 tahun. Pemberian ASI dapat membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pijat Woolwich Dengan Peningkatan Produksi Asi Di Klinik Alisah Tahun 2024.

Jenis desain penelitian yang di lakukan adalah bersifat analitik. Populasi pada penelitian ini yaitu semua ibu yang mengikuti pijat woolwich dengan peningkatan produksi ASI. Di Klinik Alisah. Pengambilan sampel menggunakan Teknik Population, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel pada penelitian sebanyak 30 orang ibu Nifas.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu memiliki pengetahuan dengan

kategori kurang sebanyak 14 orang (46,7%), dan minoritas ibu yang memilliki pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 30 orang (13,0%). Mayoritas ibu dengan  Meningkat ASI  sebanyak 11 orang (36,7%), dan ibu yang tidak meningkat ASI  sebanyak 19 orang (63,3%). Pengetahuan ibu nifas tentang pijat woolwich dengan peningkatan produksi Asi. Pada tingkat kepercayaan 95% dimana nilai p 0.00< 0,05. Sehingga ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang pijat woolwich dengan peningkat produksi asi di klinik Alisah tahun 2024. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada Hubungan pengetahuan ibu nifas tentang pjat woolwich dengan peningkatan produksi asi di klinik alisah tahun 2024. Disarankan kepada ibu agar rajin melakukan pijat woolwich dengan peningkatan produksi asi sehingga dapat menjadi faktor peningkatan produksi Asi.