HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI KLINIK JULIANA DALIMUNTHE TAHUN 2021
Nama Lengkap Penulis : Eka Sylviana Siregar, SST, M.K.M
Keywords:
Berat bayi, Lahir Rendah, Asfiksia NeonatorumAbstract
Asfiksia neonatorum dapat terjadi selama kehamilan, pada proses persalinan dan melahirkan atau periode segera setelah lahir.Penyebab asfiksia adalah gangguan pada aliran darah umbilikal maupun plasenta dari ibu ke janin. Permasalahan: Bagaimana Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Klinik Juliana Dalimunthe Tahun 2021. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Klinik Juliana Dalimunthe Tahun 2021. Jenis penelitian: deskriptif korelasional guna mengetahui hubungan variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Populasi dalam penelitian adalah Seluruh Ibu yang melahirkan Bayi dengan berat bayi lahir rendah sebanyak 20 Orang. Tehnik Pengambilan sampel: Total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi Hasil penelitian: Ada hubungan yang signifikan antara berat bayi lahir rendah dengan kejadian asfiksia neonatorum di Klinik Juliana Dalimunthe Tahun 2021, dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Risiko terjadinya asfiksia pada bayi dengan berat lahir rendah lebih besar dibandingkan bayi dengan berat lahir normal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Eka Sylviana Siregar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.